Jumat, 06 November 2009

BAHAYA TEMAN

Bagaimana mungkin seseorang mewaspadai
sahabatnya sendiri?, “Musuh yang paling berbahaya adalah orang kepercayaanmu yang
paling dekat. Waspadalah terhadap manusia dan pergaulailah mereka dengan
hati-hati,” (Syair Ath-Thagra’i)

Di zaman sekarang, persahabatan yang
HAKIKI nyaris tidak ada lagi ditemukan. Jika pun ada, itu telah diselimuti oleh
kabut kemunafikan yang sesungguhnya. Satu di antara 1000 mungkin masih ada
persahabatan yang sesungguhnya. Sikap waspada dan hati-hati terhadap teman
merupakan suatu keharusan!!!.

Jika ada teman yang mengatakan dirinya
adalah SAUDARA
padahal tak pernah dilahirkan ibumu… dan mengaku bahwa dia adalah teman karib
yang paling setia dan terpecaya, tetapi pada kenyataannya tak ada kesesuaian
antara ucapan dan perbuatannya… secara mutlak anda harus menganggap orang itu
bukan TEMAN/SAHABAT. Dia tak pernah ada di sekitar anda ketika anda dalam
kesempitan/susah, dan dia menghindar entah ke mana ketika anda terbentur pada
kesusahan.

Seharusnya, seorang teman senantiasa
berdiri tegak di samping temannya untuk membelanya dari berbagai serangan.
Sudah sepantasnya seorang teman/sahabat mau dan rela dan mengorbankan harta,
bahkan jiwanya demi langgengnya sebuah persahabatan. Dia akan tegar, menjulang
setinggi gunung-gunung yang tertancap kokoh di atas landasan yang teguh dan
kekal.

Persahabatan yang umunya dianggap
sebagai suatu kelaziman belaka, ternyata memiliki arti penting bagi kedudukan
kita di dunia dan akhirat. Sahabat yang baik akan menyayangi kita
dunia-akhirat.Dan persahabatan merujuk pada Alquran dan As-Sunnah.

Persahabatan karena Allah SWT adalah
salah satu factor yang dapat menyelamatkan kita pada HARI AKHIR kelak.
Sebaliknya, memperoleh sahabat yang buruk justru akan menyengsarakan kita. Bahkan
kadang ia membawa ketenangan tapi ketika kita lengah ia akan menyerang dari
belakang.

Untuk lebih lanjutnya kita lihat
tiap-tiap bagiannya :

* Persahabatan,
hubungan apakah itu?
* Sebuah
pengalaman nyata
* Tikaman
seorang bakhil, setelah 10 tahun bersahabat
* Figur
seorang sahabat
* Teman si
Abad XX
* Kapankah
seseorang menjadi teman?
* Siapakah
sebenarnya teman itu?
* Waspadalah
terhadap teman
* Waspadalah
kejahatan orang yang telah mendapat kebaikan anda
* Kapankah
anda menjadi teman bagi orang lain?
* Kapankah
seorang teman berubah menjadi musuh?
* Antara Zaid
dan Amr
* Kaum kerabat
* Beberapa
ilustrasi ungkapan teman
* Mengapa
harus mewaspadai teman?
* Teman yang
tidak ada gunanya saat dalam derita
* Teman dalam
kesenangan
* Menyanjung
dan mencela teman
* Teman kancil
yang licik
* Menampakkan
rasa kasih dan sayang
* Pembenaran
dan ungkapan yang baik
* Kalimat yang
baik dan mulia
* Beraneka
cara dalam berdusta
* Kedunguan
para pendusta
* Tingkatan
teman



Sungguh tak pernah dibayangkan jika kita
mempunyai sahabat yang sudah kita percaya, sayang dan kita andalkan tapi
kemudian hari ia menjadi musuh utama dalam
kehidupan kita.

0 komentar:

Posting Komentar